Setelah lima jam menjalani pemeriksaan, Anas Urbaningrum dikenai tahananan badan oleh KPK. Tersangka kasus dugaan korupsi skandal proyek Hambalang ini akan ditahan dir Rutan Guntur. Anas yang mengenakan baju tahanan KPK keluar dari Kantor KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, pada pukul 18.40 WIB, umat (10/1/2014). Seperti biasanya, mantan Ketua Umum DPP PD ini nampang tenang.
Pemeriksaan terhadap Anas ini adalah yang pertama dalam kapasitas sebagai tersangka. Dia dikenai sangkaan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait proyek pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Bukit Hambalang dan proyek-proyek lainnya.
Juru Bicara KPK, Johan Budi SP menuturkan, Anas ditahan di Rumah Tahanan KPK. "Dia ditahan untuk 20 hari pertama untuk keperluan penyidikan," kata Johan saat dikonfirmasi, Jumat sore.
Anas Urbaningrum akhirnya resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Anas keluar dari Gedung KPK sekitar pukul 16.40 WIB setelah diperiksa sekitar lima jam.
"Hari ini saya menjalani pemeriksaan dan hari ini juga sejak jam 18 tadi saya dinyatakan ditahan ini adalah hari yang bersejarah buat saya dan insya Allah hari ini adalah bagian penting untuk keadilan dan kebenaran,"ujar Anas usai keluar dari Gedung KPK, Jakarta.
Anas ditahan di Rutan KPK cabang KPK, Jakarta. Anas menghadiri pemeriksaan di KPK tanpa didampingi oleh tim pengacaranya. Sebelum diperiksa hari ini, Anas sempat menggelar jumpa pers di kediamannya di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Komisi Pemberantasan Korupsi menahan tersangka pada kasus dugaan korupsi Proyek Hambalang, Anas Urbaningrum, di Rumah Tahanan KPK, Jakarta Pusat, Jumat petang.
Urbaningrum tampil ke depan ratusan jurnalis memakai jaket jingga yang dibuat untuk tersangka pelaku korupsi dari KPK.
Secara resmi, Proyek Hambalang adalah pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah (P3SON) di Hambalang dan proyek-proyek lain.
Dia telah diperiksa selama lima jam di Gedung KPK. Surat penahanan dia ditandatangani Ketua KPK Abraham Samad, secara langsung.
Urbaningrum bicara sebentar kepada pers yang telah berjam-jam menunggu kepastian, apakah dia ditahan atau tidak ditahan KPK.
Di atas segalanya saya berterima kasih kepada Pak SBY, sesudah peristiwa ini punya arti, punya makna dan menjadi hadiah tahun baru 2014, yang lain-lain nanti saja, yang saya yakin adalah ketika kita berjuang tentang kebenaran dan keadilan, ujungnya kebenaran akan menang, terima kasih," ungkap Anas yang mengenakan rompi tahanan KPK berwarna oranye di balik baju putih Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).
Saat Anas keluar dari Gedung KPK, puluhan wartawan sudah menunggu Anas dan didukung oleh ratusan personil Polda Metro Jaya yang juga membuat barikade untuk menjaga Anas.
Meski sudah ada penjagaan ketat, ada insiden saat seseorang tidak dikenal berusaha melemparkan telur ke kepala Anas. Hanya ada sedikit pecahan telur yang mengenai kepala mantan anggota Komisi X tersebut sebelum Anas masuk ke mobil tahanan KPK.
Juga dia berterima kasih kepada Samad, para penyidik KPK, Di antara penggalan ucapannya itu, dia menyatakan, "Kebenaran dan keadilan pada ujungnya akan menang."
Sumber :
www.republika.co.id
www.antaranews.com
Posting Komentar